Banyak mitos dan legenda dari
Inggris abad pertengahan menggambarkan masa kejayaan para ksatria, raja-raja
yang tamak melebarkan wilayah kekuasaan mereka dan pertempuran sengit antara
baik dan jahat. Singkatnya, mereka menceritakan kisah-kisah tentang para
pahlawan hebat.
Hollywood sekali lagi menemukan
kembali satu legenda abad pertengahan populer dengan film "Robin
Hood". Seorang pejuang keadilan dan ahli menembak, Robin Hood memimpin
sebuah pemberontakan melawan korupsi.
Sementara kita tidak bisa mengintip
filmnya, kita bisa melihat sekilas senjata-senjata perang yang digunakan para
ksatria dan pahlawan yang membuat legenda tentang mereka di masa lalu.
PANAH
Budaya-budaya kuno membuat panah
sejak 25,000-30,000 tahun lalu. Bahkan busur panah ditemukan pada abad ke-3 di
Yunani.
Busur itu dibuat dari sepotong
material felksibel, biasanya kayu. Sebuah senar dihubungkan pada kedua ujungnya
untuk membuatnya menjadi tegang. Anak panah memiliki tangkai kayu yang tegak
dengan bulu-bulu pada ujungnya untuk keseimbangan. Mata panah aslinya terbuat
dari kayu yang dibakar, tapi kemudian diganti dengan batu, tulang dan kemudian
logam.
Dalam abada pertengahan di Eropa,
pemanah adalah sniper jaman itu dan dapat menembakkan panah hingga 250 yard,
tergantung panjangnya busur. Busur panah dapat menembak hingga 450 yard.
Sejak tahun 1600an, busur dan anak
panah berkembang dengan cepat dengan penemuan dan penggunaan bubuk mesiu.
PEDANG
Senjata
andalan seorang ksatria adalah pedangnya. Bagaimanapun, pedang sangat sulit
dibuat dan membutuhkan kemampuan seorang spesialis untuk menempanya.
Walaupun seorang pandaibesi bekerja
dengan besi lunak, seorang pembuat pedang harus melalui banyak tahap untuk
memanaskan besi hingga menjadi baja dan menempanya dengan benar sebelum memoles
dan membersihkannya. Pekerja ahli secara terpisah mengerjakan pegangannya,
sehingga disebut pembuat pangkal pedang, akan memperindah pegangan pedang.
Pedang abad pertengahan muncul dalam
banyak bentuk, tapi pada umumnya memiliki bilah yang panjang, lebar, bersisi
ganda dengan silangan pelindung pegangan yang simpel.
BELATI
Belati dibuat dari baja biasanya
dibawa sebagai senjata cadangan untuk digunakan berdampingan dengan pedang
dalam pertarungan jarak dekat.
Ksatria bukan satu-satunya yang
menggunakan senjata ini. Karena mudah dibuat dan bersifat elementer, belati
juga digunakan secara umum sebagai bentuk proteksi pribadi.
TONGKAT
Dengan
pegangan kayu yang ringan dan kepala dari logam yang berat, sebuah tongkat,
sebenarnya semacam gada yang berat, dapat dengan mudah diayunkan atau dilempar
dengan kekuatan besar tapi dengan sedikit usaha, merobek baju rantai dan armor
punggung.
Walaupun digunakan di Eropa dari
abad ke-13 hingga 15, versi-versi terbarunya merujuk pada jaman Mesir kuno.
Tongkat yang diberi diberi gantungan bola logam berduri digunakan selama perang dan untuk siksaan atau hukuman.
Tongkat yang diberi diberi gantungan bola logam berduri digunakan selama perang dan untuk siksaan atau hukuman.
Selama akhir abad pertengahan,
keluarga raja dan pejabat-pejabat kota sering menggunakan tongkat ini sebagai
embelem kota karena senjata ini merupakan simbol kekuatan besar. Melewati
berabad-abad hingga sekarang, tongkat telah berubah dari senjata perang menjadi
aksesoris mahal di acara resmi.
KAPAK PERANG
Seperti
pedang, kapak perang muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran. Kapak biasanya
terbuat dari besi dan relatif ringan.
Kapak perang ada sejak abad ke-4 dan
pertama kali digunakan oleh para Viking. Selanjutnya, mereka diadaptasi untuk
bisa dipegang seperti tongkat. Kelebihan dari berat senjata ini terletak pada
baji pisaunya, yang membuatnya lebih mudah untuk memotong baju pelindung dan
daging.
Selama abad pertengahan, kapak
didesain sebagai senjata yang dilempar. Mereka lebih murah daripada pedang, dan
kapak pun menjadi umum digunakan.
PALU PERANG
Senjata
ini digunakan sebagaimana yang anda bisa bayangkan. Palu perang sangat mirip
dengan versi modern, dengan kepala yang membulat atau rata dan runcing dan
terbuat dari baja atau besi.
Walaupun ukurannya bervariasi dengan
masing-masing ksatria, pegangan yang lebih panjang ditambahkan pada beberapa
kepala pada abad ke-14 didesain khusus untuk para penunggang kuda.
Kadang-kadang memiliki puncak berduri, kapak digunakan untuk menghancurkan
kepala musuh selama pertempuran.
TOMBAK
Tombak
digunakan tidak hanya pada saat perang, tapi juga untuk turnamen bertarung
diatas kuda, berburu dan banyak lagi.
Tombak adalah kelompok senjata yang
paling ringan dan tipis. Mereka bisa dengan mudah dilemparkan dari jarak jauh
atau digunakan sebagai alat membunuh cadangan disamping pedang.
Kepanjangan tombak biasanya
membuatnya terasa aneh bagi prajurit yang berjalan kaki, tapi benar-benar
berguna bagi prajurit-prajurit diatas kuda yang akan menyerang musuh-musuh
mereka dengan menjatuhkannya dari kuda, menusuknya diatas tanah atau keduanya.
SENJATA DAN PERLENGKAPAN PENGEPUNGAN
Digunakan untuk mengepung,
meruntuhkan pertahanan, membunuh para prajurit dan mengintimidasi musuh. Namun
senjata-senjata ini telah digunakan selama berabad-abad, sejak jaman Yunani
kuno.
Pahatan-pahatan menunjukkan banyak
senjata pengepungan termasuk ketapel, ballista, menara dan pelantak.
Ketapel dapat melontarkan tombak,
anak panah, batu dan lainnya hingga lebih dari 300 kaki. Ballista bekerja
seperti panah raksasa, melemparkan proyektil dari sebuah senar pilin. Menara
pengepungan merupakan benteng mini yang bisa bergerak yang digunakan untuk
melindungi para prajurit. Dibangun dengan empat dinding, tangga dan beberapa
jendela dengan roda-roda, menara ini dapat bergerak langsung kearah kastil
musuh. Pelantak digunakan untuk menghancurkan jembatan tarik atau pintu agar
prajurit bisa masuk dan menyerbu pertahanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar